Sporty Magazine official website | Members area : Register | Sign in

Senin, 23 Juli 2012

Share this history on :
ermainan Kasti yang Hilang

[Image: peristiwa-bola-kasti-22.jpg]

Ini permainan anak-anak di zaman dahulu kala, waktu saya masih sekolah di Sekolah Dasar, dan sepertinya permainan Kasti ini sudah hilang dari “jagad permainan anak-anak” di Indonesia.

Zaman saya SD dulu (tahun 1976-1982) yang namanya permainan Kasti ini sangat lah populer, bayangkan sampai toko-toko olahraga di kampung saya sampai menjual alat pemukul + bola kasti nya kok. Bola kastinya juga ada dua jenis: yang satu bola lembut alias bola tenis lapangan yang dipakai main atau yang kedua bola merah - nah kalo bola merah ini (jangan khawatir) kalo kena di badan bakalan “ngecap” merah bekas bola yang dilempar ke badan itu, yaaaa … insya Allah sampai besok hari itu “cap” bola nya masih ada di badan kok, dan kalau mandi rasanya? periiiihhhh …

Kalau bola kasti yang dari bola tenis kan keras juga tuh? apalagi kalau kena di badan, tapi kalau bola Kasti yang merah, wuuiiiihhhhh … jangan salah: bola kasti merah itu terbuat dari serabut kelapa atau serabut kayu yang di bungkus dengan bahan karet berwarna merah; nah kalo bola tenis itu bagian dalamnya kosong / udara, tapi bola kasti merah isinya serabut kelapa atau serabut kayu itu, dan kalau bola tenis itu bisa memantul tapi bola kasti merah tiada memantul dan berat … Nah kalau ada yang belum tahu kenapa kok itu bola-bola bisa mampir ke badan dan bikin perih? Begini ceritanya:

Permainan kasti itu permainan yang hampir sama dengan permainan Base Ball ataupun Soft Ball; kalau bermain Base Ball atau Soft Ball itu memakai Glove untuk menangkap bola yang terpukul atau menangkap bola yang di lempar oleh kawan, maka di permainan kasti tidak mengenal glove (atau sarung tangan), tel4njan9 tangan, sekencang apapun lemparan bola atau hasil pukulan lawan maka ditangkap dengan tangan kosong, panas? ya iyalah … apalagi kalo lemparannya kuenceeeng …

Dalam permainan kasti juga di kenal istilah “hong” atau base, sama dengan Base Ball atau Soft Ball, “hong” atau base itu ada 3; hanya saja jika di permainan Base Ball atau Soft Ball pemain tidak boleh menempati 1 base lebih dari satu pemain, tapi kalau kasti boleh berapapun pemain menempati 1 hong atau 1 base (asal masih ada aja pemukul yang mukul bola hehehe …). Aturan main yang lain dalam permainan kasti adalah boleh sebanyak berapapun boleh ikutan main: misal 12 lawan 12, yang penting se-imbang / adil.

Cara main nya juga mirip-mirip dengan Base Ball atau Soft Ball; ada yang jaga, ada pelempar bola (di soft ball: pitcher), ada penjaga penangkap bola (catcher), jika kita kebagian yang jaga maka tugas-tugasnya adalah: pelempar, penangkap, penjaga; bagaimana menilai supaya gantian jaga? sama dengan Base Ball atau Soft Ball jika sudah 3 orang out, maka perpindahan tugas; tapi bedanya dengan soft ball atau base ball perpindahan permainan berdasarkan 3 pemain keluar karena dimatikan dengan cara disentuh badannya dengan bola atau pukulannya tertangkap langsung oleh lawan dan/atau 3 lemparan tidak sesuai arah badan pemukul, kalau di kasti perpindahan tugas karena 3 orang “terbunuh” atau terkena lemparan bola (ini nih menariknya kasti) dan si pelempar pun boleh melempar sekuat-kuatnya tenaga (tapi biasanya ada konsensus antar pemain guna merumuskan mana yang dilarang mana yang boleh dilakukan, terutama daerah badan mana yang boleh terkena lemparan atau tidak diperbolehkan terkena lemparan).

Jika di Base Ball atau Soft Ball kan pemain penjaga hanya boleh menempelkan bola ke badan lawan tuh, dan dilarang melempar, tapi kalau di kasti wuiiiihhhhhh … maka itu kalau main kasti memakai bola merah itu dan si pelempar sangat “titis” atau gape atau pinter, maka yang terkena lemparannya insya Allah akan menderita panas dalem. Dan yang lebihs erunya lagi si pelempar atau yang jaga (setelah bola tertangkap) boleh dengan serta merta mengejar orang yang mau di matikan, dan yang mau dimatikan boleh berlari sejauh sekehendak hatinya juga … jadi? ya kejar-kejaran lah …

Dalam permainan kasti ini cara pelempar melempar bola ke si pemukul juga dengan memakai lemparan yang tidak kencang; hanya di “angsurkan” saja ke si pemukul; beda toh dengan Base Ball (yang di lempar nya kuenceng-kueeenceng) dan Soft Ball (yang dilempar lumayan kenceng tapi dengan cara memutar tangan dari atas ke bawah) melewati pinggir badan bagian bawah atau pinggang / paha pelempar. Kalau di permainan kasti juga si pemukul sudah memberikan “batasan” tinggi bola: satu tangan memberikan batas tinggi bola, satu tangan lagi untuk memukul bolanya, dan tidak ada istilah “Home run” hanya saja pelaksanaannya sama dengan home run di Base Ball atau Soft Ball.

Begitulah kira-kira permainan kasti yang sekarang sudah “lenyap” dari dunia permainan anak-anak zaman sekarang - tergantikan dengan Game Boy atau futsal atau yang lain-lain yang berbentuk permainan visual. Saya kalau diminta mempraktekkan boleh-boleh saja kok hehehe …

Suatu kali kasti dipertandingkan di acara 17 Agustusan di SD tempat saya bersekolah; antar kelas; dan saya ikut masuk dalam team kasti kelas saya - kelas IVA, setelah menjalani tos-tosan maka lawan pertama kami adalah Team Kasti Kelas VA dimana disana ada seorang kakak kelas yang saya benci sekali; sok pinter kalau maen bola (atau memang pinter ya?), kalau sudah “gocek” bola sok-sok ngikutin gaya Maradona (dulu Maradona idola saya tuh), kalau ketemu saya sebagai lawan bakalan saya sikat kakinya; saya nggak mikir bola, yang penting dia jatuh: sayangnya kebanyakan dia yang bisa menghindar: gimana nggak tambah gondok tuh? apalagi team bola dia sering menang, huuuu-uuuuhhh …

Nah dalam pertandingan kasti itu giliran kami menjadi penjaga (game awal team lawan dengan mudah mematikan 3 pemain kami: ya jelas lah orang beda umur, mereka lebih tua 1 tahun kan - hehe … ngelessssss) tanpa sempat kami mencetak skor (gile aje …). Bersiap-siap si “songong” ini mau memukul bola, saya? dengan sigap langsung mengambil posisi strategis supaya bisa menghadang si “shoooongooong” itu … tap dia pukul bola yang berhasil ditangkap oleh teman saya di jarak yang lumayan jauh, saya teriak kuenceeeng ke teman yang menangkap bola pukulannya “wooooiiii … siniiiiii … sssiiiinnniiiii…” berhasil !!! saya berhasil menangkap bola lemparan teman saya dan dengan membalik badan - dengan jarak sekitar 4 atau 5 meter saya sudah bisa melihat dia berlari pelan-pelan (iya bener dia larinya pelan-pelan sambil senyum-senyum mengejek saya … ) saya lari mengejar dengan bola kasti merah yang siap saya “tembakkan” dengan kekuatan penuh … huuuffffff … eh si songong itu lari sedikit-sedikit saja menghindar (dan tetap senyum-senyum mengejek) … dengan emosi meledak-ledak dan bola kasti merah yang sudah panas membara siap terlontar, saya lemparkan bola itu mengarah ke badan si songong … wusssssssssssssssssss … meluncur cepat mengarah tepat di dada nya si songong “kena lu, mampus lu” dalam hati saya sudah berteriak kegirangan … eiitssss nanti dulu … si songong hanya menundukkan sedikit saja badannya, maka alhamdulillah dia lolos dari maut … siaaallllll … tapi? kemana bola lemparan saya yang kencang bak geledek di hari kemarau - panas menggelegak itu meluncur???? … wwwuuuusssss … dengan kekuatan yang stabil berhasil menghancurkan sasaran berupa kaca jendela ruang kepala sekolah “grumpyaaaaang..” … mampus …

Walaupun itu lemparan yang (bagi saya - dan tentu bagi anda-anda semua kan?) tidak disengaja mengenai kaca jendela ruang kepala sekolah, tapi bagi sebagian besar guru-guru dan teman-teman sekolah saya waktu itu, lemparan saya (yang bak segulungan tawon panas mendengung mencari tempat buat di ‘entup” itu) dianggap kesalahan saya dan wajib bagi saya untuk membersihkan dan membereskan pecahan-pecahan kaca nya. Gimana? tambah dongkol nggak sama si ssshhhooongong itu? ya eyalah ….

Pulang dengan perasaan kesal karena 1. Tidak bisa mematikan dan men”cap” badan si songong, 2. Diwajibkan membereskan kaca pecah, dan 3. Team kasti kami kalah total; lengkap sudah penderitaan saya. Gubraaaaakkk saya buka pintu rumah, masuk dengan bersungut-sungut … buka sepatu, lempar tas sekolah, ganti baju, langsung menuju meja makan … eehhhhh si sshhhooongong itu sudah duduk dengan manis nya di meja makan dan masih dengan senyum nya yang menyakiti hati … “Buuuuu, andriii tuuuhhhhh ngeledekin beny terusssss …“

Ya si ssshhhooongong itu satu-satunya kakak lelaki saya … tambah gondok kan???



PERMAINAN BOLA KASTI

A. Sejarah Singkat Bola Kasti
Olahraga kasti ini adalah olahraga masyarakat, dimana masyarakat melakukannya pada waktu senggang atau waktu lowong, terutama oleh anak atau murid sekolah. Olahraga ini termasuk olahraga tradisional yang juga banyak diminati anak-anak remaja karena dalam permainan kasti meningkatkan ketangkasan dan kekompakan regu atau pemain. Sehingga melalui permainan kasti dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik. Biasanya permainan bola kasti kebanyakan dilakukan pada waktu sore hari dan kegiatan bola kasti dapat dilakukan oleh siapapun.
B. Teknik Dasar Permainan Kasti
Sebelum melangkah ke dalam peraturan permainan terlebih dahulu harus menguasai teknik-teknik dasar permainan kasti, beberapa teknik dalam permainan bolakasti adalah sebagai berikut:
1. Melambungkan Bola
Melambungkan bola perlu dikuasai oleh pemain karena teknik dasar inisalah satu yang menentukan dalam permainan, agar dapat melambungkan bola dengan baik tekniknya antara lain:
a. Melambungkan Bola ke Atas
langkah-langkahnya sebagai berikut:
1. Berdiri dengan salah satu kaki di depan (kaki kanan /kiri).
2. Pegang bola dengan tangan kanan, sejajar dengan dada
3. Bola berada pada pangkal jari-jari, tangan kanan membuat cekungan dan menghadap ke atas.
4. Tangan kanan di depan dada dengan siku sedikit ditekuk dan tangan kiri didepan dada.
5. Tarik tangan kanan ke bawah hingga di samping belakang lutut.
6. Condongkan badan agak kedepan dan tekuklah kedua lutut.
7. Ayunkan tangan keatas dengan siku lurus.
8. Lepaskan bola disertai dengan lecutan telapak tangan kearah atas.
b. Melambungkan Bola ke Depan
Langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1. Berdiri dengan kaki kiri di depan.
2. Tangan kanan memegang bola.
3. Tangan kanan yang memegang bola lurus berada di samping paha.
4. Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari dan telapak tangan membuat cekungan.
5. Selanjutnya tarik tangan kanan lurus kebelakang.
6. Tekuk kedua lutut dan badan condong kedepan (badan tidak membungkuk).
7. Ayunkan tangan yang memegang bola kearah depan,langkahkan kaki kanan dan luruskan lutut kiri.
C. Melempar Bola dari Atas Kepala
Lemparan bola dari arah atas biasanyadigunakan dari jarak yang jauh dari pemuykul atau pemain yang berlari, langkah-langkah melempar bola ke pada pemukul antara lain:
1. Berdiri dalam sikap siap melempar.
2. Posisi bola terletak pada pangkal jari-jari, ketiga jari-jari berada pada belakang bola, ibu jari dan jari kelingking berada di samping bola.
3. Tariklah tangan kebelakang bersama dengan gerakan memutar kesamping dan langkahkan kaki kiri kedepan.
4. Badan condong kebelakang lalu ayunkan tangan yang memegang bola dari belakang dan lemparkan dengan kaki kanan ikut maju.
2. Menangkap Bola
Ada beberapa teknik menangkap bola dalam permainan kasti, teknik ini digunakan oleh pemain penjaga.berbagai teknik tangkapan antara lain:
a. Menangkap Bola Lambung
langkah-langkahnya adalah:
1. berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2. julurkan tangan keatas depan kepala badan sedikit condong kedepan.
3. kedua telapak tangan membuka menyerupai bunga yang merekah dan siap menangkap bola, pandangan tetap kebola.
b. Menangkap Bola Mendatar
teknik menangkapnya sebagai berikut.
1. berdiri dengan kaki sedikit kangkang, lutut sedikit ditekuk pandangan mata tertuju kearah datangnya bola.
2. posisi kedua telapak tangan, kedua lengan lurus kedepan dan tangan kanan atau tangan kiri yang di atas seperti bentuk tepuk tangan dari atas.
c, Menangkap Bola Dari Bawah
tekniknya sebagai berikut:
1. kedua tangan siap menerima bola dengan berjongkok.
2. jari-jari tangan berada di bawah sejajar arah bola yang akan datang
3. pandangan lurus kearah bola agar dapat melihat arah bola datang
3. Memukul Bola
Memukul bola, teknik ini merupakan teknik yang harus dikuasai setiap pemain karena sebuah pukulan yang dapat menentukan berhasil tidaknya permainan. Ada beberapa teknik memukul yang harus dikuasai pemain kasti antara lain:
· memukul bola mendatar
· memukul bola merendah atau menyusur tanah
· memukul bola atas kepala
4. Teknik Berlari
Berlari, teknik berlari merupakan teknik yang dapat dilakukan oleh setiap pemain. Alangkah baiknya bila teknik berlari bagi pemain kasti di perdalam lagi agar tidak kecapean bila sedang berlari. Ada beberapa teknik berlari antara lain:
· berlari lurus
· berlari zig-zag

C. BahanAtau Alat
1. Bola
a. Dibuat dari karet atau kulit yang di dalamnya diisi sabut kelapa atau injuk
b. ukuran keliling bola 19-21 cm,
c. berat 30-70 gr atau 70-80 gr,dan
d. diameternya 20 cm.

2. Pemukul
a. Pemukul kasti terbuat dari kayu yang berbentuk stik pemukul.
b. panjang kurang lebih 50- 60 cm.
c. penampangnya berbentuk bulat telur (oval) dengan ukuran lebar 5 cm dan tebal 3,5 cm,
d. serta panjang pegangan 15-20 cm.

D. Cara permainan
Pemain pemukul berada di dalam garis atau tempat bebas, cara bermain antara lain:
a. Bola dilempar oleh salah seorang tim penjaga
b. bola tersebut dipukul oleh tim yang sedang memukul
c. Pemukul sesudah memukul harus cepat berlari ke daerah tiang pertolongan atau tiang hinggap.

E. Aturan Pertandingan atau Permainan
Sebelum bermain kasti, ada beberapa
1. Gambar Lapangan Kasti


2. Pemain
Kasti dimainkan oleh 2 regu tiap regu berjumlah 15 orang, 3 sebagai cadangan atau pengganti dan 12 sebagai pemain inti. Regu yang main disebut partai pemukul regu yang jaga disebut partai lapangan
3. Tiang Pertolongan
Tiang pertolongan terbuat dari bahan yang tidak mudah patah, seperti besi, kayu, piber atau bambutiang pertolongan ditancapkan di tengah lingkaran dengan jari-jari 1 meter dan tinggi tiang pertolongan dari tanah ialah 1,5 meter, jarak tiang pertolongan dengan garis pemukul adalah 5 meter dan jarak dari garis samping 5 meter.
4. Tiang Hinggap atau Tiang Bebas
Tiang hinggap dalam permainan kasti ada dua buah, yang ditancapkan dalam tanah lingkaran berjari-jari 1 meter. Kedua tiang tersebut di tancapkan dengan jarak 5 meter dari garis belakang dan 10 meter dari garis samping kanan dan kiri. Pemain yang sidah berada di tiang hinggap aman dari incaran pemain penjaga yang memegang bola selagi pemain pemukul tidak berpinddah ke tiang hinggap yang lainnya.
5. Nomor Dada
Dalam permainan kasti setiap pemain harus memakai nomor dada yang terbuat dari kain, terpasamg didepan dada dan punggung. Nomor dada terdiri atas nomor 1-15, nomor urut 1-12 untuk pemain inti dan untuk nomor 13-15 untuk pemain cadangan.
6. Lama Permainan
Lamanya permainan di tentukan dengan dua macam cara yaitu,
a. Pertama ditentukan dengan waktu
Jika di tentukan dengan waktu maka lama permainan adalah 2 x 20 menit dengan istirahat 5 menit atau 2 x 30 menit dengan istirahat 10 menit.
b. Kedua dilakukan dengan inning.
Inning ialah jumlah pergantian regu pemukul menjadi regu penjaga atau sebaliknya. Jika ditentukan dengan cara inning, jumlah inning dapat ditentukan berdasarkan kesepakatan kedua regu atau panitia .
7. Pukulan Benar
Pukulan dinyatakan benar apabila:
a. Bola setelah dipukul lewat garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda yang berada didalam lapangan permainan
b. Bola setelah di pukul melewati garis pemukul dan jatuh atau mengenai benda di luar lapangan setelah melewati bendera atau pembatas setengah lapangan permainan.
8. Pukulan Luput atau Luncas
Pukulan dinyatakan luncas (luput) apabila dalam usaha memukul kayu pemukul tidak mengenai bola yang dilambungkan oleh pelambung.
9. Pukulan Salah
Pukulan salah apabila bola setelah di pukul tapi masih berada di areal pukul atau jatuh diareal pukul. Serta bola keluar lapangan sebelum melewati garis tengah.
10. Hak Memukul
Hak bagi pemukul antara lain sebagai berikut:
a. setiap pemain dari regu pemukul memiliki hak memukul satu kali pukulan dalam satu kesempatan.
b. Pembebas (velouser) memiliki hak memukul sebanyak tiga kali, seorang pemukul dinyatakan sebagai pembebas apabila ia satu-satunya pemain yang ada di ruang bebas.
11. Lambungan Benar
Lambungan dinyatakan benar apabila:
a. Bola dilambungkan sesuai dengan arah permintaan pemain pemukul.
b. Bola melaju dalam ketinggian antara lutut dan kepala pemain pemukul.
c. Bola melaju tanpa ada gerakan putaran yang di sengaja.
12. Nilai
a. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas pukulannya sendiri nilai 2. Kejadian tersebut disebut RUN
b. Seorang pemukul yang benar pukulannya dapat kembali ke ruang bebas atas bantuan pukulan teman nilai 1
c. Partai lapangan mendapat nilai satu apabila dapat menangkap bola pukulan lawan sebelum kena tanah.
d. Nilai 2 diberikan apabila seorang pemain dan regu pemukul dengan pukulannya sendiri dan benar dapat langsung kembali ke ruang bebas tanpa dimatikan lawan atau dinyatakan mati oleh wasit.
13. Pemain Mati
Seorang pemain dari regu pemukul dinyatakan mati apabila anggota tubuh selain kepala terkena lemparan bola dari regu penjaga selama perjalanan, dan pemain mati bila sengaja menerima bola dengan kepala atas lemparan penjaga.
14. Bola Mati
Bola mati adalah bola yang sudah tidak bisa dimainkan kembali di dalam permainan atau lapangan. Adapun beberapa bola yang dianggap mati antara lain:
a. Bola dipegang pelambung dan pelambung berdiri pada tempatnya
b. Apabila Pada pukulan salah atau tidak kena
c. Apabila bola hilang sehingga dicari tidak ketemu
d. Terjadi Pergantian bebas
15. Pergantian Partai atau Pergantian Tempat
a. Pergantian Bebas
1. Regu penjaga berhasil menangkap bola sebanyak 3 kali berturut-turut.
2. Pembebas memukul 3 kali salah
3. Ruang bebas di bakar oleh regu penjaga
4. Seorang pelari pada waktu berlari keluar dari batas lapangan permainan.
5. Pada saat melakukan pukulan kayu pemukul terlepas dari tangan pemukul dan keluar dari ruang pemukul
6. Anggota regu pemukul keluar dari ruang bebas
7. Regu pemukul merugikan lawan
8. Pemain pelari atau pemukul masuk keruang bebas melewati garis belakang ruang bebas.
b. Pergantian Tidak Bebas
Pergantian tidak bebas terjadi apabila salah seorang dari anggota regu pemukul terkena lemparan yang sah selama dalam perjalanan menuju ketiang hinggap atau keruang bebas, dan regu pemkul tidak dapat mengenai regu penjaga kembali pada saat bola bebas.
16. Perwasitan
Wasit berada di luar lapangan baik sebelah kanan maupun kiri, ada pun tugas wasit serta kode tiupan peluit antara lain:
a. Bila permulaan permainan wasit memanggil kedua kapten dari masing-masing tim untuk melakukan tos atau siapa yang mulai permainan terlebih dahulu baik sebagai pemukul maupun penjaga.
b. Mengatur jalannya pertandingan
c. Mengecek kesiapan skoring sit
d. Mengecek nama pemain dan nomor dada
e. Wasit meniup peluit 3 x panjang untuk memulai pertandingan
f. Pada saat memanggil pemain pemukul untuk memukul wasit meniup peluit 3x pendek.S
g. Pada saat pukulan salah wasit melakukan kode tiupan peluit sebanyak 2x pendek.
h. Bila terjadi pemain terkena lemparan bola sebelum tiang pertolongan atau tiang bebas dan ruang bebas, wasit meniup peluit 1x panjang tanda pergantian bebas.
i. Bila bola hilang wasit meniup peluit 3x pendek
j. Setelah permainan selesai permainan atau waktu habis wasit meniup peluit 3x panjang
17. Skoring Sit
Skoringsit adalah pembantu wasit untuk jalannya suatu pertandingan, tugasnya adalah:
a. mengecek pemain.
b. menyamakan nomor dada dengan nama yang ada di skoring sit yang diberikan oleh masing-masing regu.
c. memanggil pemain yang akan melakukan pukulan.
d. bila ada pergantian pemain skoring sit lah yang bertanggung jawab atas kecocokan yang ada pada skoring sit tersebut.
e. menghitung nilai masing-masing regu.
f. menghitung pukulan salah pemain pemukul

F. Tujuan Bermain kasti Bagi pendidikan Jasmani
Adapun beberapa tujuan dari bermain kasti bagi pendidikan jasmani antara lain:
1. Melestarikan budaya olahraga tradisional bangsa kita.
2. Dapat mengembangkan berbagai macam funsi tubuh.
3. Meningkatkan sikap sportivitas antar pemain atau teman.
4. Meningkatkan pengetahuan peraturan permainan.
5. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas yang terorganisasi.
6. Dapat menjalin hubungan persahabatan dan kerjasama yang baik
7. Belajar berkomunikasi dan bekerja sama dengan orang lain.
8. Memberikan saluran untuk mengekspresikan diri dan kreativitas
9. Mengembangkan kemampuan penggunaan strategi dan teknik yang terlibat dalam aktivitas suatu permainan.
10. Mendapatkan olahraga yang murah meriah.

Terima kasih untuk kunjungannya,Bila ada pertanyaan ? Kontak Saya pada : antokfajar@gmail.com.
Mohon tinggalkan komentar anda dibawah ini terima kasih ....

0 komentar:

Posting Komentar